79 Tahun Indonesia Merdeka, Berapa Nilai Kinerja Pemerintah?
Pidato Presiden di HUT RI Ke 79
Satu hari sebelum perayaan Dirgahayu RI ke-79, Pak Jokowi menyampaikan Pidato Presiden HUT RI ke 79 di Gedung MPR/DPR Jakarta, salah satu hal yang beliau bahas adalah pembangunan Indonesia yang lebih sejahtera dan merata, dengan salah satu pembangunan yang paling monumental yaitu pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur! Kayaknya menarik gak sih kalau kita bahas pembangunan dan kinerja pemerintah di artikel kali ini? Karena kebetulan Kawula17 juga ada riset yang membahas tentang hal ini, guys! Yuk bahas!
Pembangunan di Era Pak Jokowi
Dalam 10 tahun, Pemerintahan Pak Jokowi dilandaskan nawacita, yang salah satunya adalah “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan” (Kominfo, 2015), cita ini dipertegas Pak Jokowi dengan mewujudkan cita-cita tertunda dari Bung Karno dan presiden sebelumnya, yaitu memindahkan Ibukota Negara! Pemindahan Ibukota Negara ini diresmikan pada Rabu, 14 Agustus 2024, dan Upacara 17 Agustus 2024 juga akan dilaksanakan di Istana Kepresidenan baru disana, guys!
Hmm… okay… tapi selain IKN ini, kira-kira apa saja ya pencapaian positif dari pembangunan di era Pak Jokowi?
Sisi Positif Pembangunan
Dilansir dari Sekretariat Presiden RI (2024), dari sisi infrastruktur saja, Pak Jokowi telah berhasil membangun:
(1) 366 ribu kilometer jalan desa,
(2) 1,9 juta meter jembatan desa,
(3) 2.700 kilometer jalan tol baru,
(4) 6.000 kilometer jalan nasional,
(5) 50 pelabuhan dan bandara baru,
(6) 43 bendungan baru, dan;
(7) 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.
Memang Pak Jokowi hampir bisa menyaingi Pak Harto yang menyandang predikat “Bapak Pembangunan Indonesia”! Tapi guys, kita juga harus ingat kalau pembangunan harus dilaksanakan secara bijaksana, mungkin salah satu kebijaksanaan yang bisa kita ambil dari mancanegara adalah ungkapan dari Mantan Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt yang mengatakan “A nation that destroys its soils destroys itself. Forests are the lungs of our land, purifying the air and giving fresh strength to our people“.
Sisi Negatif Pembangunan
Pembangunan Pak Jokowi selama 10 tahun juga tidak selalu mulus, karena pembangunan ini kadang meminggirkan masyarakat lokal dan merusak lingkungan, salah contoh kasus peminggiran masyarakat lokal terjadi di Rempang dalam kasus pembangunan Proyek Strategis Nasional Rempang Eco-City, kasus ini melibatkan konflik antara warga lokal dengan Pemerintah dan PT. MEG Group Artha Graha milik Tommy Winata (UMJ, 2023).
Selain itu, dampak lingkungan yang dihasilkan dari pembangunan juga lumayan. Deforestasi hutan, kehancuran habitat fauna, peningkatan polusi, dan pembuangan limbah sembarangan adalah dampak lingkungan yang dihasilkan oleh impostor pembangunan di negara kita guys, sebagai netizen kita harus mengawasi agar hal-hal ini tidak dibiarkan, minimal sebagai netizen kita bisa bantu viralkan kasus-kasus seperti ini, guys!
Rapor pemerintah Pak Jokowi
Setelah melihat dua sisi pembangunan, penulis mau nanya ke kalian, kalau diminta menilai kinerja pemerintah Pak Jokowi dari skor 0-10 kira-kira kalian akan kasih berapa, guys? Kalau dari laporan National Kawula Survey Q2 2024, rakyat selaku atasan pemerintah memberikan rata-rata nilai 5,7 untuk kinerja pemerintah, dengan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu aspek dengan kepuasan tertinggi, namun rakyat masih kurang puas akan kinerja pemerintah Pak Jokowi dalam bidang lainnya, seperti pendidikan, pekerjaan, kemiskinan.
Di artikel ini penulis hanya mau menyampaikan itu saja, guys. Kalau kalian masih kepo bisa lanjut cek publikasi National Kawula Survey Q2 2024 ya! Kawula17 juga mau mengucapkan DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA yang ke 79, semoga pembangunan di negara kita terus berjalan secara bijaksana, menyeimbangkan kualitas infrastruktur – lingkungan – dan rakyatnya, merdeka!
Survei ini adalah rangkaian dari survei nasional per kuartal yang dilakukan oleh Kawula17, yang merupakan afiliasi dari PP17. Periode pengumpulan data survei ini dilakukan pada tanggal 12 – 21 Juli 2024 dengan ukuran sampel representatif sebesar 408 responden dari seluruh Indonesia dan diikuti oleh responden berusia 17 – 44 tahun dengan margin of error 5%.
Recent Posts
- Apa itu Mahkamah Konstitusi (MK) dan Perannya dalam Pilkada?
- 79 Tahun Indonesia Merdeka, Berapa Nilai Kinerja Pemerintah?
- Tiga Masalah Lingkungan Ini Membunuh Kita Secara Perlahan!
- Penundaan Program MBKM 2024: Saatnya Evaluasi Ulang Fokus Pendidikan Indonesia?
- Pemerintah dalam HAM Olympian: Medali Emas Masih Impian